Jumat, 21 Oktober 2011

Laporan Kimia Indikator Asam Basa Alami: Indikator Asam Basa Alami

Laporan Kimia Indikator Asam Basa Alami: Indikator Asam Basa Alami: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “ Indikator Asam Basa Alami ” ...

Indikator Asam Basa Alami


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Indikator Asam Basa Alami


Oleh : Kelompok 4, XI IPA 5
1. Gita Rochaya
2. Handoko
3. Izzatu Rizqiyah
4. Jurgen Raven

                                                    Dari : Ibu Dra. Lili Novita


SMAN 1 KOTA SERANG
TAHUN AJARAN 2009/2010









INDIKATOR ASAM BASA ALAMI

§  Tujuan                         : Membuat Indikator asam dan basa dari alam
§  Alat dan bahan            :

-          1 alu dan lumpang (mortar)
-          1 Gelas ukur
-          2 porselen plat tetes
-          2 pipet tetes
-          1 Air mineral gelas
-          Tissu secukupnya
-          Asam asetat (CH3COOH) secukupnya
-          Air kapur secukupnya
-          1 kunyit
Kunyit(Curcuma domestica)
-          7 macam bunga (macam-macam warna)

Kamboja Jepang(Adenium Obasum)                                Euphorbia
 
      Anggrek(Cattleya labiata)                   Kembang Sepatu(Hibiscus Rosasinensis)
Bunga Asoka(Saraca Asoka)                     Bunga Kertas (Bougainvillea)
      Bunga Terompet (Mandevilla sanderi)

§  Cara kerja                   :
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.      Ambil mahkota tiap-tiap bunga yang diinginkan kemudian taruh di lumpang, dan hancurkan dengan menggunakan alu hingga halus.
3.      Teteskan sedikit air, aduk rata
4.      Gunakan pipet tetes untuk mengambil ekstrak bunga tersebut
5.      Teteskan ke dalam porselen (bagi kedalam 3 bagian)
6.      Lakukan langkah yang sama terhadap bunga lain dan kunyit
*untuk kunyit parut terlebih dahulu
7.    Teteskan  sedikit asam asetat ke 1 baris tiap tiap ekstrak bunga yang ada di porselen
8.    Kemudian teteskan pula air kapur ke i baris berikutnya, sisanya biarkan netral.
9.    Amati perubahan warna ekstrak bunga yang terjadi.








§  Hasil Pengamatan       :
Sebelum                                                          Sesudah

Warna Bunga
Nama Bunga
Warna Air Bunga
Warna Air Bunga + Asam Asetat
Warna Air Bunga + Air Kapur
Merah
Kembang sepatu
Ungu muda
Merah
Hijau tua
Kuning
Terompet
Kuning keemasan
Emas muda
Emas tua
Ungu
Anggrek
Ungu tua
Pink tua
Hijau kemerahan
Merah
Asoka
Coklat muda
Oranye muda
Coklat
Kuning
Kunyit
Oranye
Oranye cerah
Coklat kehitaman
Ungu
Bougenville
Pink tua
Pink muda
Coklat teh
Pink
Euphorbia
Pink keputih-putihan
Pink muda
Hijau lumut
Merah
Kamboja
Coklat tua
Coklat oranye
Coklat kehitaman


§  Analisa data dan pertanyaan :
1.      Dari pengujian dengan air bunga, air bunga manakah yang dapat digunakan sebagai indikator yang baik ? Jelaskan !
2.      Tarik kesimpulan berdasarkan hasil diatas!
§  Kesimpulan dan diskusi           :
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa bunga bisa dijadikan indikator asam basa alami karena jika ditetesi dengan asam asetat dan air kapur beberapa bunga akan mengalami perubahan warna yang kontras ataupun yang hanya mengalami sedikit perubahan warna seperti yang disebutkan pada tabel hasil pengamatan. Air bunga yang dapat digunakan sebagai indikator yang baik adalah air bunga kembang sepatu merah dan anggrek ungu karena warna air bunga yang semula ungu menjadi merah atau pink saat ditetesi asam asetat dan berubah menjadi hijau saat ditetesi air kapur. Sedangkan ada pula beberapa air bunga yang hanya berubah warnanya saat ditetesi asam asetat saja (asam) ataupun air kapur saja (basa) dan ada juga yang tidak mengalami perubahan (netral).